CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 09 Agustus 2012


Pengaruh Cahaya Matahari pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Jagung
Tugas Mata Pelajaran Biologi
 







Guru pengampu :
Agus Pramono,S.Pd

Oleh
Dinda Andriani / 11422
Ria Rahmayani / 9964578647
Kelas XII IPA 1 Semester 1


                  
 








DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
SMA NEGERI 2 PONTIANAK
PONTIANAK
2012

KATA PENGANTAR


Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran “Biologi yang diampuh oleh Bapak Agus Pramono,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah “Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Jagung” Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan hasil pengamatan tentang “Pengaruh Cahaya Matahari pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Jagung”
Melalui penugasan ini diharapkan dapat memberikan manfaat tentang ”Pengaruh Cahaya Matahari pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Jagung” yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan  tugas mandiri ini.
.
Pontianak, 7 Agustus 2012

Penulis




DAFTAR ISI




Halaman
A. Latar Belakang. 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Percobaan. 3
D. Manfaat Percobaan. 3
A. Landasan Teori 4
B. Hipotesis 5
A. Alat dan Bahan 6
B..Langkah Kerja Percobaan 6
A. Tabel Pengamatan 7
B..Pembahasan 8
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9





BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
Tujuan Penelitian
            Tujuan dari percobaan ini adalah menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.
Manfaat Penelitian
            Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.
Rumusan Masalah
            Periode pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme.
Dalam laporan percobaan kali ini kita akan membahas kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan daerah pertumbuhan biji jagung.








BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Landasan Teori

Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.         Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
         Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang sama. Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk.
Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
         Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
·         Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
·         Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatantersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
·         Tahap diferensiasi sel, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu. 

2.         Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan 
  1. Faktor eksternal/lingkungan                                                                                                               faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
  • Air dan mineral
  • Kelembaban
  • Suhu
  • Cahaya
2.      Faktor internal
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan
            Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.


Hipotesis

·         Biji jagung kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan di tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu  memadai. Dan pada faktor air, apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan tanaman dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang diberi campuran zat kimia lain.
·       Biji jagung & kacang hijau dapat tumbuh dengan baik apabila disimpan di tempat yang sedikit cahaya atau gelap dan pada ruangan dengan suhu hangat. Selain itu, air juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji jagung dan kacang hijau.
 



















BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain
Alat dan Bahan
      Alat
·         2 pot
·         penggaris
·         alat tulis
·         kamera
      Bahan
·         10 biji jagung
·         tanah yang gembur
·         air
Langkah Kerja
1.      Beri label A dan B pada masing-masing pot   
2.       Isi kedua pot dengan                                        
3.       Letakkan masing-masing 5 biji jagung yang telah direndam selama 8 jam sebelumnya,atur letaknya,dan timbuni tanah hingga 2 cm.jangan terlalu dalam agar biji jagung dapat tumbuh.       
4.      Siram tanah agar tetap lembab.    
5.      Jika sudah tumbuh,letakkan pot A ditempat yang teduh dan pot B ditempat yang terkena sinar matahari langsung.setiap hari diperiksa agar tanah tetap lembab dan pot tidak terganggu oleh binatang. 
6.      Seminggu kemudian, ukur tinggi tanaman dan cari rata-ratanya.buat datanya dalam tabel.
Waktu Penelitian
            Penelitian ini mulai dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 18 Juli 2011 sampai dengan hari Senin, tanggal 24 Juli 2011. Lamanya penelitian berlangsung selama enam hari.







BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamaatan pertumbuhan batang dari kelima tanaman mulai perhitungan dari hari pertama hingga hari keenam.

POT A (di tempat teduh)
Tanaman
Hari ke…cm
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
1
0
0
2,0
4,5
10,0
15,0


2
0
0
1,0
1,5
6,0
11,5


3
0
0
0,5
1,0
4,5
10,0


4
0
0
0,4
0,9
3,0
9,0


5
0
0
0,5
0,8
2,0
7,0



POT B (di tempat terkena cahaya matahari langsung)
Tanaman
Hari ke…cm
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
1
0
0
1,6
3,0
6,0
12,0


2
0
0
0,9
1,0
5,0
11,5


3
0
0
0,8
1,0
4,0
9,5


4
0
0
0,8
2,0
4,0
8,0


5
0
0
0,5
0,8
3,0
7,5



Keterangan pengamatan:

·         Pada hari pertama penelitian, belum tampak tanda-tanda pertumbuhan pada biji jagung.
·         Hari kedua mulai terjadi pertumbuhan akar
·         Hari ketiga plumula dan daun mulai menunjukkan wujudnya.
·         Hari keempat biji jagung sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
·         Hari kelima tumbuhan semakin membesar dan menunjukkan perbedaan diantara kedua pot
·         Hari keenam tumbuhan semakin membesar



Pembahasan
          Bila tumbuhan jagung diletakkan ditempat yang gelap, maka proses pertumbuhannya lebih cepat. Proses pertumbuhan di tempat yang gelap disebut etiolasi. tanah yang digunakan harus subur. Tanaman diberi air secara rutin agar tumbuh dengan subur. Udara di sekitar tanaman juga harus stabil. Suhu ruangan dimana tanaman itu diletakkan juga harus normal.
         Tanaman jagung tumbuh dengan subur karena dirawat dengan baik. Menggunakan biji yang segar. Sebagian biji yang tidak dapat tumbuh berarti biji itu tidak baik/tidak segar.
          Beberapa factor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara kelima tumbuhan tersebut yaitu :

1.         Faktor Cahaya :
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur pertumbuhannya.

2.         Faktor Suhu :
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3.         Faktor Air dan Nutrisi :
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu. Rupanya dalam percobaan, detergen tidak hanya memberi air sebagai media reaksi kimia namun juga memberi nutrisi karena mengandung Asam Nitrat dan Natrium Trifosfat yang juga ada dalam kandungan pupuk untuk menyuburkan tanaman.














BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN



Kesimpulan

Dari hasil pengamatan kami selama 5 hari terhadap pertumbuuhan perkecambahan yang kami tanam di tempat terang dan gelap, dapat kami simpulkan :

1. Cahaya akan mempengarugi pertumbuhan dari suatu tumbuhan. Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap lebih cepat tumbuh tinggi dibandingkan dengan tumbuhan yang ditanam di tempat terang. Hal ini dikarenakan pada tempat yang gelap konsentrasi auksin ( hormon pertumbuhan ) tinggi sehingga tumbuhan lebih cepat tinggi, sedangkan pada tempat yang terang cahaya akan menguraikan auksin sehingga tumbuhan di tempat terang akan lambat pertumbuhannya.

2. Tumbuhan yang ditanam di tempat yang terang akan berwarna hijau segar sedangkan tumbuhan yang ditanam di tempat yang gelap akan berwarna kuning pucat. Hal ini di karenakan pada tumbuhan di tempat yang terang mendapat banyak cahaya yang membantu proses pembuatan makanan sedangkan di tempat yang gelap tidak mendapat cahaya.

Saran
1.     Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memcah dormansi biji itu sendiri. Jadi sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar dapat berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat dimaksimalkan.
2.     Memilih biji jagung yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
3.     Memilih lokasi penanaman yang aman dari ancaman hewan atau faktor x lainnya.

















DAFTAR PUSTAKA


Sri Pujiyanto. 2012. Menjelajah Dunia BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XII. Platinum. Solo